Wednesday 27 September 2017

》Hikayat Ibrahim ibn Adham《

********
Pada suatu hari, Ibrahim Ibn Adham keluar dari rumahnya hendak pergi berburu di hutan.
Ketika  dirinya sudah merasa lapar, Ibrahim Ibn Adham membuka bekal makanannya untuk disantap. Tiba-tiba, datang seekor burung gagak mematuk rotinya. Gagak itu pun segera terbang sembari membawa roti itu. Ibrahim Ibn Adham terkejut. Ia pun dengan cepat langsung menunggangi kudanya untuk mengejar burung gagak tersebut.
Burung gagak itu terbang menuju keatas gunung. Dia pun menyusulnya ke gunung. Setelah sampai di gunung, gagak tersebut tidak ada.
Kemudian burung gagak terlihat lagi dari kejauhan. Segeralah Ia menyusulnya. Setelah gagak  tersusul, tiba-tiba burung gagak itu kembali terbang. Tak disangka, Ibrahim Ibn Adham malah menemukan seseorang yang terikat tali tambang. Ia membuka ikatannya dan memeriksanya,
"Apa yang menyebabkan anda jadi seperti ini?".
Orang itupun menjawab,
"Ada yang membegal saya,  barang dagangan saya habis dirampas, saya ditawan dan disiksa, kemudian dibuang  kesini sudah seminggu lamanya. Tiap hari selalu ada burung  gagak yang datang mengirimi  saya roti. Allah Ta'ala tidak membiarkan saya kelaparan".
Akhirnya Ibrahim Ibn Adham membawa orang tersebut ke kampungnya dengan mengendarai kudanya.
Dari kejadian itu, Ibrahim  ibn Adham bertaubat dan  beribadah yang sesungguh-sungguhnya kepada Allah. Pakaian-pakaian yang megah Ia tanggalkan, digantikan dengan pakaian berbulu kasar, budak-budaknya di merdekakan dan tanah-tanahnya diwaqafkan.
Dia berangkat ke Mekkah dengan hanya membawa tongkat, tidak membawa bekal maupun kendaraan, hanya bertawakkal kepada Allah Ta'ala.  Akan tetapi dia tidak merasakan lapar. Dia senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah. Dia membuktikan makna ayat :
ومن يتوكل عل الله فهو حسبه أن الله بالغ أمره قد جعل الله لكل شيء قدرا . 
"Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan baginya. Sesungguhnya Allah menjalankan segala perkara yang sudah dikehendakinya. Allah menjadikan segala perkara sesuai batas ukurannya".
*******
Wa Allahu a'lam.
Ada yang tahu lah ayat diatas itu bagian dari surah apa dan ayat berapa?
Dikitab ini tidak disertakan nama surah dan ayatnya. Mohon yang tahu, ditanggapi yaa dikolom komentar.
Hatur nuhun 
Salam ☺

Sunday 24 September 2017

》Hikayat Manusia yang Bertaubat 《

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuuh ☺☺☺
Udah lama nih ga ngepos apapun disini. He. Kali ini mumpung lagi freetime, n lagi ada angin sejuk, Dy mau ngepos tentang salah satu hikayat yang pernah Dy denger dari ceramah. Weh weh ternyata dirumah ada kitabnya. Judulnya itu kalo ga salah, berarti bener. Hehehe. Ini dia judulnya "AHSANUL QOSOS". karya الحج أحمد طه بن الحج مختار

Tapi,, eng ing enggg; tulisannya pake huruf jawi dan berbahasa orang-orang kasep jeung geulis alias bahasa Sunda. Hehe. Tapi disini ditarjim ke bahasa Persatuan negara kita tercinta yaitu bahasa Indonesia.  Tepuk tangan yang meriaahhh...*prok!prok!prokkk!*
Yuk mari baca ...
Cekidooottt》》》》》》》

*******
Diriwayatkan dari Abi Sa'id yaitu Sa'ad Ibn Malik bin Sinan ra., Nabiullah Muhammad SAW bersabda : "dari umat zaman dahulu ada seorang laki-laki yang dosanya yaitu telah membunuh 99 (sembilan puluh sembilan) orang. Kemudian dia bertanya kepada orang lain : "siapakah penghuni bumi yang paling pintar?". Oleh orang yang ditanya diberitahu bahwa yang paling pintar adalah Pendeta.

Kemudian dia mendatangi Pendeta tersebut dan bertanya : "saya telah membunuh manusia sebanyak 99 orang, apakah saya masih bisa bertaubat?"., Kemudian Pendeta tersebut menjawab :" tidak bisa!".
karena jawabannya itu, si Pendeta akhirnya dibunuh sehingga menggenapkan angka korbannya menjadi 100 (seratus) orang.

Kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi kepada orang lain, : "siapakah penghuni bumi yang paling pintar?"., oleh orang yang ditanya diberitahu bahwa orang yang paling pintar adalah orang 'Alim (pandai). Ia pun pergi mendatangi orang 'Alim tersebut dan bercerita : "saya telah membunuh 100 orang manusia, apakah saya masih bisa bertaubat?".
orang 'Alim tersebut menjawab : "bisa!. siapakah yang akan menghalangi antara kamu dan taubat?! , segera pergilah kamu ke tanah(tempat) dimana disana terdapat banyak orang yang beribadah kepada Allah SWT., silahkan kamu beribadah bersama-sama dengan mereka!. Jangan kembali lagi ke kampung halaman kamu!".

Dengan segera,  laki-laki tersebut pergi menuju tempat yang dimaksud. Dalam setengah perjalanan, Dia kedatangan ajal (meninggal dunia). 

Malaikat Rahmat dan Malaikat 'Azab berebut akan membawa mayatnya. Mereka berdua pun berdebat .Malaikat Rahmat berkata : "orang ini melakukan perjalanan karena akan bertaubat, hatinya menghadap kepada Allah SWT.,".
Malaikat 'Azab beragumen bahwa : " ini orang belum pernah berbuat  kebaikan selama ini!".

Ditengah perdebatan mereka, datang satu lagi Malaikat yang menyerupai Manusia. Kemudian Ia pun diangkat menjadi Hakim oleh kedua Malaikat yang berselisih tersebut.
Sang Hakim berkata : "ukurlah oleh kalian antara dua tanah itu (perjalanan dari dan menuju tempat tujuan si mayit), kemanakah yang paling dekat?",. Kemudian mereka mengukur kedua tanah tersebut sesuai perintah Hakim.

Setelah ditelusuri dan diketahui bahwa pada faktanya terbukti bahwa si mayit lebih dekat kepada tempat yang ditujunya yaitu tempat orang-orang beribadah kepada Allah SWT.

Akhirnya mayat laki-laki tersebut dibawa oleh Malaikat Rahmat. Dia kelak menjadi manusia yang berbahagia (dalam naungan surga).

                                 *********
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin
Wa Allahu a'lam bish shawaab.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut. Yang mana bahwa Allah sungguh Sang Maha Pengampun dan Sang Maha Penerima Tobat.

Dosa sebesar apapun, asalkan bersungguh-sungguh dengan  sesungguh-sungguhnya untuk bertaubat dan tidak mengulanginya, saya yakin Allah akan mengampuni siapa saja  hamba-Nya yang ingin lebih mendekatkan  diri kepadaNya.

Insya Allah.

Kalau ada yang salah, mohon dikoreksiyaa tulisannya   pemirsaa.. hehee..

Wa Allhulmuwafiq ika aqwanith thariq
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ☺😊